Sistem Informasi Penelusuran Perkara
PENGADILAN NEGERI SINGARAJA
INFORMASI DETAIL PERKARA



Nomor Perkara Penuntut Umum Terdakwa Status Perkara
20/Pid.B/2025/PN Sgr MADE JUNI ARTINI.S.H. I WAYAN SUARJANA Als JANA Persidangan
Tanggal Pendaftaran Kamis, 06 Feb. 2025
Klasifikasi Perkara Penganiayaan
Nomor Perkara 20/Pid.B/2025/PN Sgr
Tanggal Surat Pelimpahan Selasa, 04 Feb. 2025
Nomor Surat Pelimpahan B- 508/N.1.11/Eoh.2/02/2025
Penuntut Umum
NoNama
1MADE JUNI ARTINI.S.H.
Terdakwa
NoNamaPenahanan
1I WAYAN SUARJANA Als JANA[Penahanan]
Penasihat Hukum Terdakwa
NoNamaNama Pihak
1Wirasanjaya,S.H.,M.H.,C.L.AI WAYAN SUARJANA Als JANA
2I PUTU WIBAWA,SHI WAYAN SUARJANA Als JANA
Anak Korban
Dakwaan

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

KEJAKSAAN TINGGI BALI

KEJAKSAAN NEGERI BULELENG

JL. Dewi Sartika Selatan No. 23 Singaraja – Bali 81116

Telp. (0362) 22580 www.kejari-buleleng.go.id

"Demi Keadilan dan Kebenaran

Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa"

P-29

     

 

SURAT DAKWAAN

NOMOR REG PERK : PDM-06/Eoh.2/BLL/01/2025

 

  1. IDENTITAS TERDAKWA  :

Nama lengkap

:

I WAYAN SUARJANA Als JANA

Nomor Identitas

:

5108011106780002

Tempat lahir

:

Pemuteran

Umur/tanggal lahir

:

46 tahun / 11 Juni 1978

Jenis kelamin

:

Laki-laki

Kebangsaan/ Kewarganegaraan

:

Indonesia

Tempat tinggal

:

Banjar Dinas Loka Segara, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng

Agama

:

Hindu

Pekerjaan

:

Petani/Pekebun

Pendidikan

:

SD

 

 

B.   STATUS PENANGKAPAN DAN PENAHANAN TERDAKWA :          

1     Penangkapan

  • Penangkapan

:

Tanggal 02 Oktober 2024

      

2     Penahanan

-  Penyidik

:

Rutan Polres Buleleng, sejak tanggal 08 Oktober 2024 sampai  dengan tanggal 27 Oktober 2024

-  Perpanjangan PU

:

Rutan Polres Buleleng, sejak tanggal 28 Oktober 2024 sampai dengan tanggal  06 Desember 2024

-  Perpanjangan PN I

:

Rutan Polres Buleleng, sejak tanggal 07 Desember 2024 sampai dengan tanggal  05 Januari 2025

-  Perpanjangan PN II

:

Rutan Polres Buleleng, sejak tanggal 06 Januari 2025 sampai dengan tanggal  04 Februari 2025

  • Penuntut Umum

:

Rutan Kls II B Singaraja, sejak tanggal  30 Januari 2025 sampai dengan tanggal  18 Februari 2025

 

C. DAKWAAN  :

Primair:

---------Bahwa Terdakwa  I WAYAN SUARJANA Als JANA, Pada hari Rabu, tanggal 02 Oktober 2024 sekira pukul : 12.00 wita  atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu tertentu yang masih dalam bulan Oktober 2024 atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu tertentu yang masih dalam tahun 2024, bertempat di Banjar Dinas. Pala Sari, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Singaraja yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja menghilangkan jiwa orang lain yaitu korban SLAMET RIADI, yang dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: ------------------------------------------------------------------------------------------

  • Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal pada hari Rabu, tanggal 02 Oktober 2024 sekira pukul 11.45 wita saat terdakwa membonceng istrinya saksi NI KADEK SULENDRI melewati jalan Gatot Kaca di Banjar. Dinas. Pala Sari, Desa. Pemuteran, Kecamatan. Gerokgak, Kabupaten Buleleng dan melihat saksi SITI QOMARIAH dengan saksi NI LUH KESI AGUSTINA cekcok mulut dan saling jambak  kemudian saksi NI KADEK SULENDRI langsung turun dari sepeda motor dan ikut menjambak saksi  SITI QOMARIAH dan dibalas oleh saksi SITI QOMARIAH dengan menjambak balik saksi NI KADEK SULENDRI kemudian terdakwa meleraikan perkelahian tersebut lalu kembali ke rumah masing-masing yang kebetulan jaraknya berdekatan.
  • Bahwa sesampainya di rumah terdakwa sekitar pukul 12.00 wita tiba-tiba datang korban SLAMET RIADI yang merupakan suami dari saksi SITI QOMARIAH membawa 1 (satu) batang kayu yang digenggam dengan menggunakan tangan kanannya kemudian pada saat berada di teras rumah dengan posisi berdiri dan berhadap-hadapan dimana terdakwa menghadap ke arah barat sedangkan korban menghadap kearah timur lalu korban langsung marah-marah sambil memukul berkali-kali kearah kepala terdakwa kemudian terdakwa menangkis dengan menggunakan lengan bawah tangan kirinya selanjutnya beberapa pukulan tersebut mengenai lengan tangan kiri terdakwa, kepala, punggung dan pundak terdakwa. Selanjutnya terdakwa menghindar lalu  korban memukul saksi NI KADEK SULENDRI yang berada di sebelah terdakwa dengan menggunakan kayu tersebut dan mengenai kepala dan punggungnya. Kemudian terdakwa masuk kedalam ruang tamu terdakwa namun korban tetap mencari terdakwa dan memukul terdakwa berkali-kali dengan menggunakan kayu tersebut dan mengenai kepala dan punggungnya
  • Bahwa selanjutnya terdakwa masuk kedalam kamar tidur terdakwa  lalu mengambil pedang yang ditaruh di dinding kamarnya kemudian terdakwa langsung mengeluarkan pedang tersebut dari sarungnya dan menggenggam menggunakan tangan kanan sedangkan sarungnya dilempar kelantai lalu pedang tersebut langsung terdakwa tusukkan ke perut bagian depan sebelah kiri korban sebanyak 1 (satu) kali sampai masuk sekitar seperempat dari bilah pedang tersebut ke perutnya dengan tujuan untuk langsung melumpuhkan korban setelah itu dengan posisi bilah pedang masih tertancap di perut korban lalu secara spontan korban ikut memegang pegangan pedang tersebut, dan terjadi aksi saling tarik menarik pedang selama beberapa saat dimana terdakwa juga dibantu oleh saksi NI KADEK SULENDRI dengan posisi berada di belakang korban menarik pedang tersebut dengan tujuan melerai
  • Bahwa setelah pedang tersebut berhasil ditarik hingga lepas dari tangan korban kemudian terdakwa mendorong korban keluar dari kamar tersebut lalu terdakwa keluar dengan masih memegang pedang lalu memanggil saksi MAT HARI ke tempat kejadian yang selanjutnya membantu menolong korban keluar dari rumah terdakwa;
  • Bahwa terdakwa mengetahui bahwa  bagian perut korban  yang terdakwa tusuk tersebut merupakan daerah vital karena melindungi alat vital tubuh seperti jantung, usus, paru, hati, dan lain sebagainya dan sebelumnya terdakwa memang sudah mempunyai masalah dengan korban dan memiliki hubungan yang tidak harmonis;
  • Bahwa atas perbuatan terdakwa mengakibatkan korban SLAMET RIADI meninggal dunia sesuai dengan visum et repertum No: 042/083/VER/X/ /RSUD/2024 tanggal 10 Oktober 2024 yang dibuat oleh Dr. Klarisa, Sp.FM dan Dr. I Made Sukamartha, Sp.B  dan diketahui oleh Dr. Putu Arya Nugraha, Sp.PD selaku Direktur RSUD Kabupaten Buleleng, bahwa telah melakukan pemeriksaan terhadap pasien SLAMET RIADI dengan Rekam Jejak 71-5750 dengan Hasil pemeriksaan sebagai berikut :

Kesimpulan:

Pada pemeriksaan korban laki-laki, berusia empat puluh empat tahun ini, ditemukan renjatan/syok akibat pendarahan, robeknya organ hati dan lambung, luka terbuka pada perut disertai keluarnya usus dan lapisan penutup usus, pendarahan dalam rongga perut dan luka terbuka pada jari tangan kanan akibat kekerasan tajam

Selanjutnya ditemukan pula luka yang telah dijahit pada tangan kanan yang penyebab kekerasan tidak dapat ditentukan karena sudah dijahit dan untuk mengetahui penyebab kekerasannya disarankan kepada fasilitas kesehatan pertama yang merawat

 

Korban meninggal dunia saat perawatan.

 

  • Bahwa sesuai dengan surat keterangan kematian nomor 1342/RSUD.Kab.BLL/X/2024 tanggal 10 Oktober 2024 yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Umum Kabupaten Buleleng dengan hasil sebagai berikut:

Identitas Jenasah:

Nama Lengkap             :  Slamet Riadi

Waktu meninggal          : 10/10/2024 pukul 14.09

Tempat Meninggal        : Rumah sakit lama dirawat 9 hari

Penyebab Kematian     : Rekam Medis

 

-------------  Perbuatan terdakwa I WAYAN SUARJANA Als JANA, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal  338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.---------------------------------

 

 

 

Subsidiair:

---------Bahwa Terdakwa  I WAYAN SUARJANA Als JANA, Pada hari Rabu, tanggal 02 Oktober 2024 sekira pukul : 12.00 wita  atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu tertentu yang masih dalam bulan Oktober 2024 atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu tertentu yang masih dalam tahun 2024, bertempat di Banjar. Dinas. Pala Sari, Desa. Pemuteran, Kecamatan. Gerokgak, Kabupaten Buleleng, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Singaraja yang berwenang memeriksa dan mengadili, melakukan penganiayaan yang mengakibatkan Mati terhadap korban SLAMET RIADI, yang dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: ---------------------------------------------------------------------

  • Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal pada hari Rabu, tanggal 02 Oktober 2024 sekira pukul 11.45 wita saat terdakwa membonceng istrinya saksi NI KADEK SULENDRI melewati jalan Gatot Kaca di Banjar. Dinas. Pala Sari, Desa. Pemuteran, Kecamatan. Gerokgak, Kabupaten Buleleng dan melihat saksi SITI QOMARIAH dengan saksi NI LUH KESI AGUSTINA cekcok mulut dan saling jambak  kemudian saksi NI KADEK SULENDRI langsung turun dari sepeda motor dan ikut menjambak saksi  SITI QOMARIAH dan dibalas oleh saksi SITI QOMARIAH dengan menjambak balik saksi NI KADEK SULENDRI kemudian terdakwa meleraikan perkelahian tersebut lalus kembali ke rumah masing-masing yang kebetulan jaraknya berdekatan.
  • Bahwa sesampainya di rumah terdakwa sekitar pukul 12.00 wita tiba-tiba datang korban SLAMET RIADI yang merupakan suami dari saksi SITI QOMARIAH membawa 1 (satu) batang kayu yang digenggam dengan menggunakan tangan kanannya kemudian pada saat berada di teras rumah dengan posisi berdiri dan berhadap-hadapan dimana terdakwa menghadap ke arah barat sedangkan korban menghadap kearah timur lalu korban langsung marah-marah sambil memukul berkali-kali kearah kepala terdakwa kemudian terdakwa menangkis dengan menggunakan lengan bawah tangan kirinya selanjutnya beberapa pukulan tersebut mengenai lengan tangan kiri terdakwa, kepala, punggung dan pundak terdakwa. Kemudian terdakwa menghindar lalu  korban memukul saksi NI KADEK SULENDRI yang berada di sebelah terdakwa dengan menggunakan kayu tersebut dan mengenai kepala dan punggungnya. Kemudian terdakwa masuk kedalam ruang tamu terdakwa namun korban tetap mencari terdakwa dan memukul terdakwa berkali-kali dengan menggunakan kayu tersebut dan mengenai kepala dan punggungnya. Selanjutnya terdakwa masuk kedalam kamar tidur terdakwa  lalu mengambil pedang yang ditaruh di dinding kamar terdakwa.
  • Bahwa setelah itu terdakwa langsung mengeluarkan pedang tersebut dari sarungnya dan menggenggam menggunakan tangan kanan sedangkan sarungnya terdakwa lempar kelantai lalu pedang tersebut langsung terdakwa tusukkan kearah terdakwa dam mengenai  perut bagian depan sebelah kiri korban sebanyak 1 (satu) kali sampai masuk sekitar seperempat dari bilah pedang tersebut ke perutnya. Setelah itu dengan posisi bilah pedang masih tertancap di perut korban lalu secara spontan korban ikut memegang pegangan pedang tersebut, dan terjadi aksi saling tarik menarik pedang selama beberapa saat dimana terdakwa juga dibantu oleh saksi NI KADEK SULENDRI dengan posisi berada di belakang korban menarik pedang tersebut dengan tujuan melerai
  • Bahwa setelah pedang tersebut berhasil ditarik hingga lepas dari tangan korban kemudian terdakwa mendorong korban keluar dari kamar tersebut lalu terdakwa keluar dengan masih memegang pedang lalu memanggil saksi MAT HARI ke tempat kejadian yang selanjutnya membantu menolong korban keluar dari rumah terdakwa
  • Bahwa atas perbuatan terdakwa mengakibatkan korban SLAMET RIADI mengalami luka luka perut sisi kiri dengan perdarahan dan perut sisi kanan keluar usus dan meninggal dunia setelah dirawat di RSUD selama 9 hari sesuai hasil visum et repertum No: 042/083/VER/X/ /RSUD/2024 tanggal 10 Oktober 2024 yang dibuat oleh Dr. Klarisa, Sp.FM dan Dr. I Made Sukamartha, Sp.B  dan diketahui oleh Dr. Putu Arya Nugraha, Sp.PD selaku Direktur RSUD Kabupaten Buleleng, bahwa telah melakukan pemeriksaan terhadap pasien SLAMET RIADI dengan Rekam Jejak 71-5750 dengan Hasil pemeriksaan sebagai berikut :

Kesimpulan:

Pada pemeriksaan korban laki-laki, berusia empat puluh empat tahun ini, ditemukan renjatan/syok akibat pendarahan, robeknya organ hati dan lambung, luka terbuka pada perut disertai keluarnya usus dan lapisan penutup usus, pendarahan dalam rongga perut dan luka terbuka pada jari tangan kanan akibat kekerasan tajam

Selanjutnya ditemukan pula luka yang telah dijahit pada tangan kanan yang penyebab kekerasan tidak dapat ditentukan karena sudah dijahit dan untuk mengetahui penyebab kekerasannya disarankan kepada fasilitas kesehatan pertama yang merawat

 

Korban meninggal dunia saat perawatan.

 

  • Bahwa sesuai dengan surat keterangan kematian nomor 1342/RSUD.Kab.BLL/X/2024 tanggal 10 Oktober 2024 yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Umum Kabupaten Buleleng dengan hasil sebagai berikut:

Identitas Jenasah:

Nama Lengkap             :  Slamet Riadi

Waktu meninggal          : 10/10/2024 pukul 14.09

Tempat Meninggal        : Rumah sakit lama dirawat 9 hari

Penyebab Kematian     : Rekam Medis

 

-------------  Perbuatan terdakwa I WAYAN SUARJANA Als JANA, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal  351 ayat (3) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.----------------------

 

 

Singaraja,  4 Februari 2025.

Jaksa Penuntut Umum

 

 

Made Juni Artini, SH

      Jaksa Muda Nip 19840607201012 2 001

 

 

I Ketut Deni Astika, S.H.

     Jaksa Muda Nip. 19800728 200312 1 003

Pihak Dipublikasikan Ya