Dakwaan |

|
KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
KEJAKSAAN TINGGI BALI
KEJAKSAAN NEGERI BULELENG
Jl. Dewi Sartika No. 23, Kaliuntu, Kec. Buleleng, Kab. Buleleng, Bali
Telp. (0362) 22580. www.kejari-buleleng.go.id.
|
"Demi Keadilan dan Kebenaran Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa"
|
P-29
|
|
|
|
SURAT DAKWAAN
NOMOR REG PERK : PDM – 10/Enz.2/BLL/02/2025
A. IDENTITAS TERDAKWA :
Nama Terdakwa
|
:
|
KADEK ALUNG JUNIARTA Alias ALUNG.
|
Nomor Identitas
|
:
|
5108091806030008.
|
Tempat lahir
|
:
|
Tejakula
|
Umur/tanggal lahir
|
:
|
21 Tahun / 18 Juni 2003.
|
Jenis Kelamin
|
:
|
Laki-laki.
|
Kebangsaan
|
:
|
Indonesia.
|
Tempat Tinggal
|
:
|
Banjar Dinas Tegal Sumaga, Desa Tejakula, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng.
|
A g a m a
|
:
|
Hindu.
|
Pekerjaan
|
:
|
Belum/Tidak Bekerja
|
Pendidikan
|
:
|
D.1. Tamat
|
B. STATUS PENANGKAPAN DAN PENAHANAN :
- Penangkapan :
|
|
|
|
:
|
Tgl. 10 Oktober 2024 s/d Tgl. 13 Oktober 2024
|
|
:
|
Tgl. 13 Oktober 2024 s/d Tgl. 16 Oktober 2024
|
- Penahanan :
|
|
|
|
:
|
Di Rutan Polres Buleleng sejak Tgl. 16 Oktober 2024 s/d Tgl. 04 November 2024.
|
|
:
|
Di Rutan Polres Buleleng Sejak Tgl, 05 November 2024 s/d Tgl. 14 Desember 2024.
|
- Perpanjangan Ketua PN. Singaraja I.
|
:
|
Di Rutan Polres Buleleng Sejak Tgl 15 Desember 2024 s/d Tgl. 13 Januari 2025.
|
- Perpanjangan Ketua PN. Singaraja II.
|
:
|
Di Rutan Polres Buleleng Sejak Tgl 14 Januari 2025 s/d Tgl. 12 Februari 2025.
|
|
:
|
Di Rutan/Lembaga Pemasyarakatan Kls II B Singaraja, Sejak tanggal 05 Februari 2025 s/d tanggal 24 Februari 2025.
|
C. DAKWAAN :
KESATU
-------Bahwa ia Terdakwa Kadek Alung Juniarta Alias Alung bersama sama dengan saksi Gede Merjaya alias Oyot, saksi Gede Suartama Alias Memet dan saksi Ketut Agus Arianto Alias Antok (dilakukan penuntutan secara terpisah), pada hari Kamis, tanggal 10 Oktober 2024, sekitar jam 16.00 wita atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Oktober 2024 atau setidak tidak nya pada tahun 2024, bertempat di Banjar Dinas Antapura, Desa Tejakula, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Singaraja, mereka yang melakukan, menyuruh melakukan, dan turut serta melakukan perbuatan dengan secara tanpa hak dan melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I beratnya lebih 5 (lima) gram, dilakukan Terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :------------------------------------------------------
- Bahwa pada hari Selasa, tanggal 08 Oktober 2024, sekira pukul 09.00 wita terdakwa dan saksi Gede Merjaya alias Oyot langsung menuju rumah saksi Gede Arya Suartama Alias Memet, sampai dirumah saksi Gede Arya Suartama Alias Memet, terdakwa melihat saksi Gede Arya Suartama Alias Memet membawa beberapa potongan pipet plastik warna bening motif garis merah dan putih yang masingmasing didalam pipet plastik tersebut berisi plastik klip berisi butiran Kristal bening jenis sabu, kemudian terdakwa, saksi Gede Merjaya alias Oyot dan saksi Gede Arya Suartama Alias Memet mengkonsumsi 1 (satu) paket sabu dan sisanya yang beberapa potongan pipet plastik warna bening motif garis merah dan putih yang masingmasing didalam pipet plastik tersebut berisi plastik klip berisi butiran Kristal bening jenis sabu langsung dibungkus oleh saksi Gede Arya Suartama Alias Memet dengan menggunakan lakban warna hijau yang kemudian dihitung oleh saksi Gede Arya Suartama Alias Memet dihadapan terdakwa dan saksi Gede Merjaya alias Oyot yang pada saat itu sisa berjumlah 63 (enam puluh tiga) paket sabu yang kemudian siap untuk ditempel/ditaruh di beberapa tempat, setelah selesai mengkonsumsi sabu dan setelah selesai membungkus serta menghitung jumlah paket sabu tersebut, kemudian sekira pukul 10.00 wita terdakwa dan saksi Gede Merjaya alias Oyot berboncengan berangkat untuk menempel/menaruh paket sabu di beberapa tempat dengan posisi terdakwa yang mengendarai sepeda motor dan saksi Gede Merjaya alias Oyot posisi dibonceng serta saksi Gede Merjaya alias Oyot turun dari sepeda motor saat menaruh dan menempel paket sabu ditempat sepi di pinggir jalan di wilayah Kecamatan Tejakula sebanyak 16 (enam belas) paket sabu, setelah selesai melakukan aktivitas menempel paket sabu kemudian kembali ke tempat nongkrong semula di sebuah bengkel sepeda motor. Kemudian sekira pukul 13.00 Wita, terdakwa, saksi Gede Merjaya alias Oyot dan saksi Gede Arya Suartama Alias Memet kembali mengkonsumsi 1 (satu) paket, kemudian sekira pukul 17.00 Wita terdakwa, saksi Gede Merjaya alias Oyot dan saksi Gede Arya Suartama Alias Memet kembali mengkonsumsi 1 (satu) paket. Sehingga pada hari itu terdakwa bersama-sama dengan saksi Gede Merjaya alias Oyot dan saksi Gede Arya Suartama Alias Memet mengkonsumsi paket sabu sebanyak 3 (tiga) paket sabu dari 64 (enam puluh empat) paket dan setiap mengkonsumsi paket sabu selalu dilakukan dirumah saksi Gede Arya Suartama Alias Memet di Banjar Dinas Antapura, Desa Tejakula, Kec. Tejakula, Kab. Buleleng.
- Bahwa pada hari Rabu, tanggal 09 Oktober 2024 sekira pukul 08.00 Wita terdakwa disuruh oleh saksi Gede Merjaya alias Oyot untuk mengambil paket sabu pada saksi Ketut Agus Arianto Alias Antok dirumahnya untuk diserahkan ke saksi Gede Arya Suartama Alias Memet. Sekira pukul 08.30 Wita terdakwa sampai dirumah saksi Ketut Agus Arianto Alias Antok yang langsung memberikan bungkusan plastik (kresek) warna hitam yang didalamnya sudah berisi paket sabu. Selanjutnya sekira pukul 09.00 Wita terdakwa sampai dirumah saksi Gede Arya Suartama Alias Memet yang kemudian bungkusan plastik (kresek) warna hitam yang didalamnya sudah berisi paket sabu tersebut terdakwa serahkan kepada saksi Gede Arya Suartama Alias Memet selanjutnya bungkusan plastik (kresek) warna hitam tersebut dibuka oleh saksi Gede Arya Suartama Alias Memet yang didalamnya berisi beberapa potongan pipet plastik warna bening motif garis merah dan putih yang masingmasing didalam pipet plastik tersebut berisi plastik klip berisi butiran Kristal bening jenis sabu. Selanjutnya terdakwa mengkonsumsi 1 (satu) paket sabu dan sisanya yang beberapa potongan pipet plastik warna bening motif garis merah dan putih yang masingmasing didalam pipet plastik tersebut berisi plastik klip berisi butiran Kristal bening jenis sabu langsung dibungkus oleh saski Gede Arya Suartama Alias Memet dengan menggunakan lakban warna hijau berjumlah 63 (enam puluh tiga) sabu. Selanjutnya sekira pukul 10.00 wita terdakwa dengan saksi Gede Merjaya alias Oyot berboncengan berangkat untuk menempel/menaruh paket sabu di beberapa tempat dengan posisi terdakwa mengendarai sepeda motor dan saski Gede Merjaya alias Oyot posisi dibonceng dan saksi Gede Merjaya alias Oyot yang turun dari sepeda motor saat menaruh dan menempel paket sabu ditempat sepi di pinggir jalan dan berhasil menempel paket di daerah Desa Bondalem, Kec. Tejakula sebanyak 18 (delapan belas) paket sedangkan saksi Gede Arya Suartama Alias Memet menempel paket sabu di wilayah Desa Bontiing, Desa Bulian dan Desa Pacung sebanyak 35 (tiga puluh lima) paket;
- Bahwa pada tanggal 10 Oktober 2024 sekira pukul 08.00 wita terdakwa bertemu dengan saksi Gede Merjaya alias Oyot di bengkel sepeda motor. Selanjutnya terdakwa disuruh untuk mengambil paket sabu di rumah saksi Ketut Agus Arianto Alias Antok untuk dibawa kerumah saksi Gede Arya Suartama Alias Memet. Selanjutnya sekira pukul 08.30 wita terdakwa sampai dirumah saksi Ketut Agus Arianto Alias Antok dan terdakwa langsung diberikan bungkusan plastik (kresek) warna hitam yang didalamnya sudah berisi paket sabu, kemudian terdakwa menuju rumah saksi Gede Arya Suartama Alias Memet. Sekira pukul 09.00 wita terdakwa sampai di rumah saksi Gede Arya Suartama Alias Memet dan langsung menyerahkan bungkusan plastik (kresek) warna hitam tersebut kepada saksi Gede Arya Suartama Alias Memet. Selanjutnya saksi Gede Arya Suartama Alias Memet membuka bungkusan plastik (kresek) warna hitam tersebut yang didalamnya berisi beberapa potongan pipet plastik warna bening motif garis merah dan putih yang masingmasing didalam pipet plastik tersebut berisi plastik klip berisi butiran Kristal bening jenis sabu. Selanjutnya terdakwa, saksi Gede Merjaya alias Oyot dan saksi Gede Arya Suartama Alias Memet mengkonsumsi 1 (satu) paket sabu dan sisanya yang beberapa potongan pipet plastik warna bening motif garis merah dan putih yang masingmasing didalam pipet plastik tersebut berisi plastik klip berisi butiran Kristal bening jenis sabu langsung dibungkus oleh saksi Gede Arya Suartama Alias Memet dengan menggunakan lakban warna hijau yang kemudian siap untuk ditempel/ditaruh di beberapa tempat. Selanjutnya terdakwa pergi menuju tempat nongkrong semula di sebuah bengkel sepeda motor. Sekira pukul 14.40 Wita terdakwa datang ke rumah saksi Gede Arya Suartama Alias Memet untuk mengambil cas HP milik terdakwa yang tertinggal, setelah sampai di rumah Saksi Gede Arya Suartama Alias Memet kemudian terdakwa ketemu dengan saksi Gede Arya Suartama Alias Memet dan ditawari mengkonsumsi sabu. Sehingga terdakwa sempat mengkonsumsi sabu dengan bong yang sudah ada pipet kaca yang berisi butiran sabu dan hanya membakar dan mengkonsumsinya saja yang selanjutnya terdakwa mengkonsumsi sabu sebanyak 2 (dua) kali sedotan. Setelah selesai mengkonsumsi selanjutnya terdakwa kembali nongkrong di sebuah bengkel sepeda motor dan bertemu kembali dengan saksi Gede Merjaya alias Oyot. Selanjutnya sekira pukul 16.00 wita dilakukan penangkapan terhadap terdakwa Kadek Alung Juniarta Alias Alung dan Gede Merjaya Alias Oyot oleh anggota Resnarkoba Polres Buleleng. Selanjutnya dilakukan penggeledahan terhadap terdakwa Kadek Alung Juniarta Alias Alung dan Gede Merjaya Alias Oyot dengan disaksikan oleh saksi Ketut Wiyatna. Dan ditemukan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) di kantong celana depan saksi Gede Merjaya alias Oyot yang merupakan upah karena berhasil menaruh/menempel paket shabu dari Ajae Lala (nama panggilan) dan 1 (satu) buah HP merek Iphone warna hitam kemudian 1 (satu) buah HP Xiaomi warna abuabu dari terdakwa. Selanjutnya dilakukan penggeledahan rumah milik saksi saksi Gede Arya Suartama Alias Memet dan ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) buah bong alat hisap sabu dan 1 (satu) buah pipet kaca yang masih berisi residu yang sebelumnya dipergunakan untuk mengkonsumsi sabu sabu oleh terdakwa Kadek Alung Juniarta Alias Alung dan Gede Merjaya Alias Oyot dan saksi Gede Arya Suartama Alias Memet yang di simpan pada laci meja rias. Selanjutnya di dinding kamar tersebut tergantung 1 (satu) buah tas kain warna putih yang didalamnya terdapat 1 (satu) buah plastik yang di dalamnya berisi 3 (tiga) paket yang di bungkus lakban warna hijau yang setelah dibuka masingmasing terdapat potongan pipet plastik yang mana di bagian dalam pipet berisi plastik klip dengan isi butiran Kristal bening diduga narkotika jenis sabu dan 1 (satu) plastik klip bening berisi butiran kristal bening diduga narkotika jenis sabu, selanjutnya di tas tersebut juga ditemukan 1 (satu) kaleng bekas makanan potato yang didalamnya terdapat 95 (Sembilan puluh lima) paket yang di bungkus lakban warna hijau, yang setelah dibuka berisi potongan pipet plastik warna bening garis merah dan putih yang mana pada bagian dalam pipet plastik tersebut berisi 1 (satu) plastik klip dengan isi butiran Kristal bening diduga narkotika jenis sabu. Dan pada lemari plastik yang berada di dalam kamar tersebut juga di temukan 1 (satu) buah bong alat hisap sabu, 2 (dua) buah pipet kaca, 1 (satu) pipet warna hitam yang salah satu ujungnya runcing, 1 (satu) buah korek api gas, 1 (satu) buah gunting yang ditaruh pada laci meja rias, 1 (satu) bungkus potongan pipet plastik warna bening motif garis merah dan putih, 1 (satu) kotak plastik klip, 8 (delapan) gulungan lakban warna hijau;
- Berdasarkan Daftar Hasil Penimbangan barang bukti oleh Kantor Pegadaian Cabang Singaraja, Nomor: 393/11885.00/2024 tanggal 11 Oktober 2024, terhadap (1) buah pipet kaca yang berisi residu diduga narkotika, dengan berat total barang bukti yakni 2,09 gram brutto;
- Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Labfor Polri Cabang Denpasar No. Lab : 1479/NNF/2024, tanggal 13 Oktober 2024, atas nama Kadek Alung Juniarta Alias Alung, dengan kesimpulan bahwa barang bukti dengan nomor: 10905/2024/NF berupa padatan warna putih dengan berat brutto 2,069 gram (netto 0,027 gram), adalah benar mengandung sediaan Metamfetamina dan terdaftar dalam narkotika golongan I (satu) nomor urut 61 lampiran Undang Undang Republik Indonesia No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dan Nomor : 10907/2024/NF berupa cairan warna kuning/urine seperti tersebut dalam I adalah benar mengandung sediaan Metamfetamina terdaftar dalam narkotika golongan I (satu) nomor urut 61 lampiran Undang Undang Republik Indonesia No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
- Berdasarkan Daftar Hasil Penimbangan barang bukti oleh Kantor Pegadaian Cabang Singaraja, Nomor: 394/11885.00/2024 tanggal 13 Oktober 2024, terhadap 99 (Sembilan puluh Sembilan) paket sabu dengan berat 15,6 gram netto;
- Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Labfor Polri Cabang Denpasar No. Lab : 1488/NNF/2024, tanggal 14 Oktober 2024, dengan kesimpulan bahwa barang bukti dengan nomor: 11008/2024/NF s/d 11106/2024/NF berupa Kristal bening adalah benar mengandung sediaan Metamfetamina dan terdaftar dalam narkotika golongan I (satu) nomor urut 61 lampiran Undang Undang Republik Indonesia No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
- Berdasarkan Daftar Hasil Penimbangan barang bukti oleh Kantor Pegadaian Cabang Singaraja, Nomor: 375/11885.00/2024 tanggal 13 Oktober 2024, terhadap satu plastik bening ukuran besar berisi butiran kristal bening diduga narkotika, dengan berat total barang bukti yakni 71,61 gram brutto atau 70,71 gram netto;
- Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Labfor Polri Cabang Denpasar No. Lab : 1487/NNF/2024, tanggal 14 Oktober 2024, atas nama Ketut Agus Arianto Alias Antok, dengan kesimpulan : bahwa barang bukti dengan nomor : 11006/2024/NF berupa Kristal bening seperti tersebut dalam I, adalah benar mengandung sediaan Metamfetamina dan terdaftar dalam narkotika golongan I (satu) nomor urut 61 lampiran Undang Undang Republik Indonesia No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dan nomor : 11007/2024/NF berupa cairan warna kuning/urine seperti tersebut dalam I adalah benar tidak mengandung sediaan Narkotika dan/atau Psikotropika
- Bahwa Terdakwa Kadek Alung Juniarta Alias Alung, tidak dapat menunjukkan adanya ijin dari Pejabat yang berwenang untuk menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I.
-----Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 Ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP.---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ATAU
KEDUA
---------Bahwa ia Terdakwa Kadek Alung Juniarta Alias Alung bersama sama dengan saksi Gede Merjaya alias Oyot, saksi Gede Suartama Alias Memet dan saksi Ketut Agus Arianto Alias Antok (dilakukan penuntutan secara terpisah), pada hari Kamis, tanggal 10 Oktober 2024, sekitar jam 16.00 wita atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Oktober 2024 atau setidak tidak nya pada tahun 2024, bertempat di Banjar Dinas Antapura, Desa Tejakula, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Singaraja, mereka yang melakukan, menyuruh melakukan, dan turut serta melakukan perbuatan dengan secara tanpa hak dan melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan menyediakan narkotika golongan I bukan tanaman yang beratnya lebih 5 (lima) gram, dilakukan Terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut : ------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada tanggal 10 Oktober 2024 sekira pukul 08.00 wita terdakwa bertemu dengan saksi Gede Merjaya alias Oyot di bengkel sepeda motor. Selanjutnya terdakwa disuruh untuk mengambil paket sabu di rumah saksi Ketut Agus Arianto Alias Antok untuk dibawa kerumah saksi Gede Arya Suartama Alias Memet. Selanjutnya sekira pukul 08.30 wita terdakwa sampai dirumah saksi Ketut Agus Arianto Alias Antok dan terdakwa langsung diberikan bungkusan plastik (kresek) warna hitam yang didalamnya sudah berisi paket sabu, kemudian terdakwa menuju rumah saksi Gede Arya Suartama Alias Memet. Sekira pukul 09.00 wita terdakwa sampai di rumah saksi Gede Arya Suartama Alias Memet dan langsung menyerahkan bungkusan plastik (kresek) warna hitam tersebut kepada saksi Gede Arya Suartama Alias Memet. Selanjutnya saksi Gede Arya Suartama Alias Memet membuka bungkusan plastik (kresek) warna hitam tersebut yang didalamnya berisi beberapa potongan pipet plastik warna bening motif garis merah dan putih yang masing-masing didalam pipet plastik tersebut berisi plastik klip berisi butiran Kristal bening jenis sabu. Selanjutnya terdakwa, saksi Gede Merjaya alias Oyot dan saksi Gede Arya Suartama Alias Memet mengkonsumsi 1 (satu) paket sabu dan sisanya yang beberapa potongan pipet plastik warna bening motif garis merah dan putih yang masing-masing didalam pipet plastik tersebut berisi plastik klip berisi butiran Kristal bening jenis sabu langsung dibungkus oleh saksi Gede Arya Suartama Alias Memet dengan menggunakan lakban warna hijau yang kemudian siap untuk ditempel/ditaruh di beberapa tempat. Selanjutnya terdakwa pergi menuju tempat nongkrong semula di sebuah bengkel sepeda motor. Sekira pukul 14.40 Wita terdakwa datang ke rumah saksi Gede Arya Suartama Alias Memet untuk mengambil cas HP milik terdakwa yang tertinggal, setelah sampai di rumah Saksi Gede Arya Suartama Alias Memet kemudian terdakwa ketemu dengan saksi Gede Arya Suartama Alias Memet dan ditawari mengkonsumsi sabu. Sehingga terdakwa sempat mengkonsumsi sabu dengan bong yang sudah ada pipet kaca yang berisi butiran sabu dan hanya membakar dan mengkonsumsinya saja yang selanjutnya terdakwa mengkonsumsi sabu sebanyak 2 (dua) kali sedotan. Setelah selesai mengkonsumsi selanjutnya terdakwa kembali nongkrong di sebuah bengkel sepeda motor dan bertemu kembali dengan saksi Gede Merjaya alias Oyot. Selanjutnya sekira pukul 16.00 wita dilakukan penangkapan terhadap terdakwa Kadek Alung Juniarta Alias Alung dan saksi Gede Merjaya alias Oyot oleh anggota Resnarkoba Polres Buleleng. Selanjutnya dilakukan penggeledahan terhadap terdakwa Kadek Alung Juniarta Alias Alung dan saksi Gede Merjaya alias Oyot dengan disaksikan oleh saksi Ketut Wiyatna. Dan ditemukan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) di kantong celana depan saksi Gede Merjaya alias Oyot yang merupakan upah karena berhasil menaruh/menempel paket shabu dari Ajae Lala (nama panggilan) dan 1 (satu) buah HP merek Iphone warna hitam kemudian 1 (satu) buah HP Xiaomi warna abu-abu dari terdakwa. Selanjutnya dilakukan penggeledahan rumah milik saksi saksi Gede Arya Suartama Alias Memet dan ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) buah bong alat hisap sabu dan 1 (satu) buah pipet kaca yang masih berisi residu yang sebelumnya dipergunakan untuk mengkonsumsi sabu sabu oleh terdakwa Kadek Alung Juniarta Alias Alung dan Gede Merjaya Alias Oyot dan saksi Gede Arya Suartama Alias Memet yang di simpan pada laci meja rias. Selanjutnya di dinding kamar tersebut tergantung 1 (satu) buah tas kain warna putih yang didalamnya terdapat 1 (satu) buah plastik yang di dalamnya berisi 3 (tiga) paket yang di bungkus lakban warna hijau yang setelah dibuka masing-masing terdapat potongan pipet plastik yang mana di bagian dalam pipet berisi plastik klip dengan isi butiran Kristal bening diduga narkotika jenis sabu dan 1 (satu) plastik klip bening berisi butiran kristal bening diduga narkotika jenis sabu, selanjutnya di tas tersebut juga ditemukan 1 (satu) kaleng bekas makanan potato yang didalamnya terdapat 95 (Sembilan puluh lima) paket yang di bungkus lakban warna hijau, yang setelah dibuka berisi potongan pipet plastik warna bening garis merah dan putih yang mana pada bagian dalam pipet plastik tersebut berisi 1 (satu) plastik klip dengan isi butiran Kristal bening diduga narkotika jenis sabu. Dan pada lemari plastik yang berada di dalam kamar tersebut juga di temukan 1 (satu) buah bong alat hisap sabu, 2 (dua) buah pipet kaca, 1 (satu) pipet warna hitam yang salah satu ujungnya runcing, 1 (satu) buah korek api gas, 1 (satu) buah gunting yang ditaruh pada laci meja rias, 1 (satu) bungkus potongan pipet plastik warna bening motif garis merah dan putih, 1 (satu) kotak plastik klip, 8 (delapan) gulungan lakban warna hijau;
- Bahwa terhadap 99 (Sembilan puluh Sembilan) paket yang berisi butiran Kristal bening diduga narkotika jenis shabu adalah milik orang lain yang dikenal hanya melalui komunikasi telepon dimana terdakwa bersama saksi Gede Merjaya Alias Oyot, saksi Gede Suartama Alias Memet dan saksi Ketut Agus Arianto yang bertugas menjual paket sabu tersebut untuk menerima upah dari hasil penjualan;
- Berdasarkan Daftar Hasil Penimbangan barang bukti oleh Kantor Pegadaian Cabang Singaraja, Nomor: 393/11885.00/2024 tanggal 11 Oktober 2024, terhadap (1) buah pipet kaca yang berisi residu diduga narkotika, dengan berat total barang bukti yakni 2,09 gram brutto;
- Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Labfor Polri Cabang Denpasar No. Lab : 1479/NNF/2024, tanggal 13 Oktober 2024, atas nama Kadek Alung Juniarta Alias Alung, dengan kesimpulan bahwa barang bukti dengan nomor: 10905/2024/NF berupa padatan warna putih dengan berat brutto 2,069 gram (netto 0,027 gram), adalah benar mengandung sediaan Metamfetamina dan terdaftar dalam narkotika golongan I (satu) nomor urut 61 lampiran Undang Undang Republik Indonesia No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dan Nomor : 10907/2024/NF berupa cairan warna kuning/urine seperti tersebut dalam I adalah benar mengandung sediaan Metamfetamina terdaftar dalam narkotika golongan I (satu) nomor urut 61 lampiran Undang Undang Republik Indonesia No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
- Berdasarkan Daftar Hasil Penimbangan barang bukti oleh Kantor Pegadaian Cabang Singaraja, Nomor: 394/11885.00/2024 tanggal 13 Oktober 2024, terhadap 99 (Sembilan puluh Sembilan) paket sabu dengan berat 15,6 gram netto;
- Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Labfor Polri Cabang Denpasar No. Lab : 1488/NNF/2024, tanggal 14 Oktober 2024, dengan kesimpulan bahwa barang bukti dengan nomor: 11008/2024/NF s/d 11106/2024/NF berupa Kristal bening adalah benar mengandung sediaan Metamfetamina dan terdaftar dalam narkotika golongan I (satu) nomor urut 61 lampiran Undang Undang Republik Indonesia No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
- Berdasarkan Daftar Hasil Penimbangan barang bukti oleh Kantor Pegadaian Cabang Singaraja, Nomor: 375/11885.00/2024 tanggal 13 Oktober 2024, terhadap satu plastik bening ukuran besar berisi butiran kristal bening diduga narkotika, dengan berat total barang bukti yakni 71,61 gram brutto atau 70,71 gram netto;
- Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Labfor Polri Cabang Denpasar No. Lab : 1487/NNF/2024, tanggal 14 Oktober 2024, atas nama Ketut Agus Arianto Alias Antok, dengan kesimpulan : bahwa barang bukti dengan nomor : 11006/2024/NF berupa Kristal bening seperti tersebut dalam I, adalah benar mengandung sediaan Metamfetamina dan terdaftar dalam narkotika golongan I (satu) nomor urut 61 lampiran Undang Undang Republik Indonesia No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dan nomor : 11007/2024/NF berupa cairan warna kuning/urine seperti tersebut dalam I adalah benar tidak mengandung sediaan Narkotika dan/atau Psikotropika
- Bahwa Terdakwa Kadek Alung Juniarta Alias Alung, tidak dapat menunjukkan adanya ijin dari Pejabat yang berwenang untuk memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika Narkotika Golongan I.
---------Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 Ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP.--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Singaraja, 17 Februari 2025
Penuntut Umum
Gede Dewangga Prahasta Dyatmika, S.H.
Ajun Jaksa Nip.199304012018011001
Kadek Adi Pramarta, S.H.
Jaksa Muda Nip.198305172007121001 |