Sistem Informasi Penelusuran Perkara
PENGADILAN NEGERI SINGARAJA
INFORMASI DETAIL PERKARA



Nomor Perkara Penuntut Umum Terdakwa Status Perkara
35/Pid.B/2024/PN Sgr I MADE HERI PERMANA PUTRA, S.H., M.H. 1.GEDE ARDIKA
2.GEDE MULIASA alias DODOT
3.NYOMAN MANGKU SURIANA Alias KOMANG SURYANA
Persidangan
Tanggal Pendaftaran Senin, 01 Apr. 2024
Klasifikasi Perkara Pengeroyokan yang menyebabkan kematian
Nomor Perkara 35/Pid.B/2024/PN Sgr
Tanggal Surat Pelimpahan Rabu, 27 Mar. 2024
Nomor Surat Pelimpahan B-1302 /N.1.11/Eku.2/03/2024
Penuntut Umum
NoNama
1I MADE HERI PERMANA PUTRA, S.H., M.H.
Terdakwa
NoNamaPenahanan
1GEDE ARDIKA[Penahanan]
2GEDE MULIASA alias DODOT[Penahanan]
3NYOMAN MANGKU SURIANA Alias KOMANG SURYANA[Penahanan]
Penasihat Hukum Terdakwa
Anak Korban
Dakwaan

Description: D:\\Picture Q\\Kejaksaan\\IMG_0011.JPG

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

KEJAKSAAN TINGGI BALI

KEJAKSAAN  NEGERI  BULELENG

Jl. Dewi Sartika No. 23, Kaliuntu, Kec. Buleleng, Kab. Buleleng, Bali

Telp. (0362) 22580. www.kejari-buleleng.go.id

 

 

“DEMI KEADILAN DAN KEBENARAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

P-29

 

 

 

SURAT DAKWAAN

NOMOR : REG. PERKARA PDM-06/Eku.2/BLL/03/2024

 

 

    1. IDENTITAS PARA TERDAKWA:

Terdakwa 1

Nama lengkap               :    Gede Muliasa alias Dodot  

Nomor Identitas             :    5108020107020148

Tempat lahir                  :    Pangkung Paruk

Umur/tanggal lahir        :    21 Tahun / 01 Juli 2002

Jenis kelamin                :    Laki-laki

Kewarganegaraan        :    Indonesia

Tempat tinggal              :    Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng

Agama                          :    Hindu

Pekerjaan                      :    Buruh Harian Lepas

Pendidikan                    :    SMK

 

Terdakwa 2

Nama lengkap               :    Nyoman Mangku Suriana alias Komang Suryana

Nomor Identitas             :    5108020309900001

Tempat lahir                  :    Pangkung Paruk

Umur/tanggal lahir        :    34Tahun / 03 September 1990

Jenis kelamin                :    Laki-laki

Kewarganegaraan        :    Indonesia

Tempat tinggal              :    Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng

Agama                          :    Hindu

Pekerjaan                      :    Buruh Harian Lepas

Pendidikan                    :    SMP

 

Terdakwa 3

Nama lengkap               :    Gede Ardika

Nomor Identitas             :    5108023112850079

Tempat lahir                  :    Pangkung Paruk

Umur/tanggal lahir        :    39 Tahun / 31 Desember 1985

Jenis kelamin                :    Laki-laki

Kewarganegaraan        :    Indonesia

Tempat tinggal              :    Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng

Agama                          :    Hindu

Pekerjaan                      :    Petani

Pendidikan                    :    SD

 

    1. STATUS PENANGKAPAN DAN PENAHANAN:
  1. Pengkapan
  • Penangkapan

 

:

 

 

Tanggal 19 Januari 2024 s/d. 20 Januari 2024.

  1. Penahanan

 

 

  • Penyidik

:

Rutan Polsek Seririt, sejak tanggal 20 Januari 2023 s/d. 08 Februari 2024

  • Perpanjangan PU

 

  • Penuntut Umum

 

:

 

:

Rutan Polsek Seririt, sejak tanggal 09 Februari 2024 s/d. 19 Maret 2024.

Rutan/Lapas Kelas IIB Singaraja, sejak tanggal 19 Maret 2024 s/d. 07 April 2024.

 

    1. DAKWAAN

            Bahwa Terdakwa 1. Gede Muliasa alias Dodot bersama dengan terdakwa 2. Nyoman Mangku Suriana alias Komang Suryana dan terdakwa 3. Gede Ardika pada hari Sabtu tanggal 13 Januari 2024 sekitar pukul 21.30 wita atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu dalam bulan Januari tahun 2024, bertempat di Halaman Rumah saksi Komang Siti yang beralamat di Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Singaraja,  “dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang yang mengakibatkan mati” terhadap korban Wayan Budra (almarhum), perbuatan tersebut dilakukan dengan cara - cara sebagai berikut:

            Berawal saat para terdakwa mempergoki korban Wayan Budra bersama saksi Komang Siti berada didalam kamar rumah milik saksi Komang Siti saat suaminya yakni saksi Ketut Nastika tidak berada dirumah, hal tersebut membuat Terdakwa 1. Gede Muliasa alias Dodot bersama dengan terdakwa 2. Nyoman Mangku Suriana alias Komang Suryana dan terdakwa 3. Gede Ardika merasa marah dan emosi tanpa dapat mengendalikan emosinya terdakwa 2. Nyoman Mangku Suriana alias Komang Suryana langsung mengepit leher korban Wayan Budra dengan menggunakan kedua tangannya, selanjutnya datang terdakwa 1. Gede Muliasa alias Dodot dengan menjambak dan menarik rambut korban Wayan Budra menggunakan tangan kanan ke halaman depan rumah saksi Komang Siti dan memukul korban Wayan Budra menggunakan tangan kiri secara terkepal berkali-kali yang mengenai wajah atau muka, mata kanan, dahi dan bagian kepala samping kanan serta dalam keadaan bersamaan terdakwa 3. Gede Ardika melakukan kekerasan terhadap korban Wayan Budra dengan cara mengayunkan kaki kanan kearah depan (menendang/nelejek) sebanyak 1 (satu) kali yang mengenai pangkal paha kaki kiri bagian belakang korban Wayan Budra yang saat itu masih dalam keadaan dikepit lehernya oleh terdakwa 2. Nyoman Mangku Suriana alias Komang Suryana. Kemudian Terdakwa 3. Gede Ardika juga telah melakukan pemukulan dengan cara mengayunkan tangan kanan secara terkepal sebanyak 1 (satu) kali yang mengenai rahang sebelah kiri dibawah telinga korban Wayan Budra. Setelah itu terdakwa 1. Gede Muliasa alias Dodot dan terdakwa 2. Nyoman Mangku Suriana alias Komang Suryana menekan badan korban kearah bawah sehingga korban Wayan Budra dalam posisi jongkok kemudian terdakwa 2. Nyoman Mangku Suriana alias Komang Suryana melakukan pemukulan dengan menggunakan tangan kanan secara terkepal berkali-kali kearah muka dan kepala belakang korban Wayan Budra, sehingga mengakibatkan korban mengeluarkan darah diwajahya selanjutnya korban Wayan Budra dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Tangguwisia oleh saksi Putu Gede Suyasa dan saksi I Gede Astawa.

            Bahwa kejadian tersebut mengakibatkan korban Wayan Budra, saat dilakukan pemeriksaan luar pada Rumah Sakit Umum Daerah Tangguwisia dengan hasil visum et repertum nomor: 440.7.22.1/02/I/VER/2024 yang dilakukan pemeriksaan tanggal 13 Januari 2024 oleh dr. Made Dian Widyasari NRPK. 2022 2 588 selaku dokter pemeriksa dengan kesimpulan: pada pemeriksaan korban laki-laki berusia empat puluh lima tahun ini diantar kerumah sakit dalam keadaan tidak sadarkan diri, ditemukan luka berupa luka robek diatas kelopak mata kanan yang disertai dengan lecet, lebam kebiruan pada kelopak mata kanan, luka-luka lecet pada tulang pipi kiri. Namun kesadaran korban terus menurun sehingga saran dirujuk untuk pemeriksaan ct-scan kepala dan tatalaksana lebih lanjut.

            Bahwa terhadap korban Wayan Budra dilakukan pemeriksaan ct-scan sebagaimana rujukan dari Rumah Sakit Umum Daerah Tangguwisia ke Rumah Sakit Kertha Usada dengan hasil visum et repertum nomor: 001/VISUM/I/2024 yang dilakukan pemeriksaan tanggal 14 Januari 2024 oleh dr. Sugita Dharmawan Kartika, S.Ked., dan dr. I Made Putra Wirawan, Sp.BS yang telah disetujui oleh dr. Klarisa, Sp.FM dan diketahui oleh dr. Putu Arya Nugraha, Sp.PD selaku Direktur RSUD Kab. Buleleng, dengan kesimpulan: pada pemeriksaan korban laki-laki berusia empat puluh lima tahun ini, ditemukan cedera kepala sedang, perdarahan pada batang otak, perdarahan di bawah selaput lunak otak, perdarahan didalam celah otak, sembab otak, dan memar pada kepala dan wajah akibat kekerasan tumpul. Selanjutnya ditemukan luka yang telah dijahit dan luka yang telah tertutup keropeng pada wajah yang penyebab korban meninggal dunia saat perawatan.

            Berdasarkan surat keterangan kematian nomor: 026/RSU-KU/KM/I/2023 tanggal 16 Januari 2024 dibuat dan ditandatangani oleh dr. I. B. N. Adwan Adinugraha selaku dokter umum pada Rumah Sakit Umum Kertha Usada, menyatakan bahwa Wayan Budra telah meninggal tanggal 16 Januari 2024 tepatnya pada pukul 11.45 wita.

           

-------Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 170 ayat (2) ke-3 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana -------------------------------------------------------------

 

 

 

 

Singaraja, 27 Maret 2024

Penuntut Umum

 

 

 

I Made Heri Permana Putra, S.H.,M.H.

Jaksa Pratama NIP. 199004032014031001

 

 

 

 

Made Juni Artini, S.H.

Jaksa Muda NIP. 198406072010122001

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pihak Dipublikasikan Ya